Eny Kartikawati - wolipop

Jakarta - Penampilan Doutzen Kroes dengan perut kencang dan rata lima bulan pasca melahirkan menarik perhatian penonton fashion show Victoria's Secret 2014. Tubuhnya yang sudah kembali seksi itu didapatnya bukan dengan jalan instan seperti minum obat pelangsing. Doutzen menjalani olahraga tidak lama setelah dia melahirkan anak keduanya.
Tidak sedikit wanita yang merasa ragu untuk langsung berolahraga setelah melahirkan seperti yang dilakukan Doutzen dan model Victoria's Secret lainnya. Apakah memang sebenarnya wanita yang baru melahirkan dapat melakukan aktivitas fisik seperti olahraga setelah mereka pulih?
"Sebenarnya, dapat dilakukan sedini mungkin, di mana ibu yang setelah melahirkan (normal-red) tidak harus istirahat setiap hari, tapi bisa latihan sesuai kemampuan masing-masing, jangan terlalu berat. Jangan memikirkan turunkan berat badan dulu karena akan mengurangi produksi ASI-nya,” ungkap Dr. Michael Triangto, SpKO, yang berbincang dengan wolipop beberapa waktu lalu.
Dalam masa nifas atau masa 40 hari setelah melahirkan, Anda sudah bisa melakukan olahraga ringan di rumah, seperti stretching saja atau latihan beban. Setelah melalui masa tersebut, Dr. Michael menyarankan untuk 'memanfaatkan' si kecil sebagai beban saat latihan. Ajak bayi Anda bermain dengan mengangkat tubuhnya ke atas kemudian diturunkan kembali secara perlahan.
"Bisa latihan di rumah atau latihan bersama bayinya, misalnya mau latihan otot lengan daripada pakai beban berat lebih baik pakai bayinya,” jelas pria yang hobi jalan-jalan serta membaca itu.
Anda harus membuat jadwal latihan yang sesuai setelah melahirkan untuk membantu pembakaran lemak serta pengencangan otot. Bila ingin melakukan latihan kardio, jalan saja keliling kompleks rumah entah pagi atau sore selama 30 menit.
Setelah melatih otot kaki, Anda bisa lanjut dengan latihan beban. Arahkan latihan pada area dada, baik atas, tengah, maupun bawah. Variasikan dengan melatih otot punggung dan pinggang Anda untuk menopang tubuh agar menjadi tegak serta mengurangi tarikan pada payudara.
Pakailah beban yang ringan, tapi repetisinya (gerakan ulang) boleh sekitar 10 hingga 12 kali sesuai kemampuan Anda. Lakukan olahraga secara rutin tiga hingga lima kali dalam seminggu.
"Seminggu dua sampai tiga kali saja. Kalau jalan 30 menit, latihan beban juga 30 menit. Hal itu juga termasuk melakukan stretching yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing orang," papar Michael, dokter olahraga lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Ketika melakukan olahraga pasca melahirkan ini, ada yang perlu diingat para wanita. Menurut Dr. Michael, latihan dengan intensitas yang tinggi dapat merusak produksi ASI. Misalnya latihan beban selama satu jam dengan beban yang terlalu berat, berlari, dan melompat. Latihan tersebut bisa menimbulkan gangguan keseimbangan hormon yang menurunkan produksi ASI. Selain gangguan hormon, olahraga dengan intensitas tinggi juga dapat mengakibatkan cedera. Cedera terjadi karena Anda masih kelebihan berat badan.
"Hal yang lain lagi, misalnya berlari atau melompat akan menyebabkan payudara terguncang, kalau dilakukan dalam waktu yang lama akan terasa nyeri di dada karena berat ada ASI, kemudian dapat menimbulkan luka pada area puting," pungkas Michael.
(eny/fer)
Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.idAkbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.
Sumber : http://wolipop.detik.com/read/2014/12/04/164501/2768002/857/olahraga-seperti-apa-yang-ideal-untuk-wanita-pasca-melahirkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar