1. Komunikasi efektif
Pasien : Selamat pagi bu bidan
Bidan : Selamat pagi bu, silahkan duduk. Ada yang
bias saya bantu?
Pasien : Gini
lo bu bidan, saya mau periksa kandungan.
Bidan : Ada keluhan apa bu? (sambil membuka tangan
ke depan dan menyondongkan badan)
Pasien : Saya
akhir-akhir ini kalau pagi suka mual-mual buk. Apa lagi kalau mau makan.
Bidan : Ooh gitu ya bu,, ini kehamilan keberapa?
Pasien : Yang pertama bu
Bidan :
Kalau pada kehamilan itu biasa di alami buk, apa lagi ini kehamilan pertama.
Tapi ibu harus paksain makan ya, soalnya
dedek bayi dalam kandungan ibu sangat memerlukan
nutrisi dari apa yang ibu makan, jadi ibu harus tetap makan ya agar bayinya
tetap sehat.
Pasien : Iya
trima kasih bu bidan, saya permisi dulu ya. (dengan wajah yang tersenyum).
Bidan : Iya
bu hati-hati ya di jalan.
Pasien :
Iya bu bidan.
2. Komunikasi tidak efektif
Pasien : Selamat pagi bu bidan
Bidan : Pagi,, ada apa bu ?
Pasien : Saya mau periksa kandungan
Bidan :
Kandungannya kenapa ? (sambil melipat tangan)
Pasien : Saya
susah tidur, itu kenapa ya bu bidan ?
Bidan :
Kandungannya udah masuk usia berapa ?
Pasien :
Delapan bulan
Bidan : Kalau delapan bulan memang seperti itu bu,
ada lagi?
Pasien : Itu
aja bu
Bidan : Oo ya sudah
Pasien : Saya
permisi dulu. (dengan wajah manyun dan merasa tidak puas)
Bidan : Iya.
Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.idAkbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar